Zippo Collections — Kolektor ungkap Zippo langka, tak diproduksi lagi sejak 1960 – Itulah kalimat yang ramai dibahas oleh netizen hari ini. Semua bermula dari unggahan video seorang kolektor pemantik Zippo yang menampilkan barang langka yang sudah tidak dibuat lagi sejak lebih dari 60 tahun lalu. Bukan cuma unik, tapi juga menyimpan cerita sejarah dan nilai yang bikin kolektor dan penggemar barang antik penasaran.
Dalam dunia kolektor, Zippo bukan hanya alat untuk menyalakan api. Ia adalah simbol gaya hidup, seni, bahkan sejarah. Dan ketika sebuah Zippo yang diproduksi sebelum 1960 muncul kembali, itu bukan sekadar benda—itu warisan budaya.
Zippo adalah pemantik api asal Amerika Serikat yang pertama kali dibuat pada tahun 1932 oleh George G. Blaisdell. Ciri khas Zippo adalah suara “klik” saat dibuka, desain logam tahan banting, dan api yang tidak mudah padam walau tertiup angin.
Banyak orang menyukai Zippo bukan karena fungsinya saja, tapi karena tampilannya yang berkelas dan beragam. Bahkan, selama Perang Dunia II, Zippo jadi barang wajib para tentara Amerika. Sejak saat itu, Zippo dikenal sebagai simbol maskulinitas, keberanian, dan kenangan.
Baru-baru ini, video seorang kolektor asal Yogyakarta bernama Bambang Hartanto viral di TikTok dan YouTube Shorts. Dalam video berdurasi kurang dari 2 menit itu, ia memperlihatkan koleksi Zippo miliknya yang sebagian besar adalah barang langka, bahkan tidak diproduksi lagi sejak 1960.
Salah satu Zippo miliknya adalah model Flat Bottom 1941, dengan bentuk yang sedikit berbeda dari Zippo modern. Selain itu, ada juga Zippo dengan ukiran tangan milik tentara saat Perang Vietnam, dan Zippo edisi “Town & Country” yang memiliki gambar berwarna penuh.
Reaksi netizen sangat positif. Banyak yang kagum, tidak sedikit pula yang bertanya, “Itu Zippo bisa nyala gak sih?” Tentu saja bisa—dan masih asli!
Berikut beberapa contoh Zippo yang masuk kategori langka dan tak lagi diproduksi:
Model-model seperti ini sulit ditemukan di pasaran biasa. Biasanya hanya ada di lelang, toko barang antik, atau dari tangan kolektor lain.
Zippo biasa mungkin hanya dihargai Rp200–300 ribu. Tapi kalau bicara soal Zippo yang tak diproduksi lagi sejak 1960, harganya bisa naik drastis. Berikut beberapa kisaran harga:
Beberapa model bahkan pernah dilelang hingga puluhan juta jika punya nilai sejarah, tanda tangan tokoh terkenal, atau desain sangat langka.
baca juga : “Anak Memiliki Potensi Unik, Mereka Tumbuh Jadi Pribadi Bermoral!“
Konten milik Bambang viral karena dua hal utama:
Tren ini juga menunjukkan bahwa anak muda zaman sekarang mulai tertarik dengan barang-barang vintage. Zippo menjadi salah satu simbol klasik yang kembali naik daun, terutama di kalangan kolektor muda.
Tertarik mulai mengoleksi Zippo langka? Berikut tips dari para kolektor:
Indonesia punya komunitas kolektor Zippo yang cukup aktif. Mereka sering berbagi koleksi di media sosial, grup WhatsApp, dan forum Facebook. Beberapa komunitas bahkan mengadakan event tahunan, pameran, dan lelang Zippo langka.
Selain itu, banyak penjual lokal yang juga menawarkan Zippo langka dari luar negeri. Tapi tetap hati-hati, jangan asal beli tanpa cek keaslian.
Karena setiap Zippo punya cerita. Mungkin dulunya dipakai tentara perang, mungkin hadiah dari orang tersayang, atau mungkin dibeli di momen penting dalam hidup. Dan semakin tua Zippo itu, semakin dalam pula kisah yang dibawanya.
Seperti kata Bambang, “Saya tidak merokok, tapi Zippo buat saya seperti kapsul waktu. Ada sejarah yang bisa dipegang.”