Zippo Collections – Zippo bertinta darah asli bukan hanya sekadar pemantik, melainkan sebuah karya ekstrem yang kini menjadi pusat perhatian kolektor dunia. Dibuat dengan narasi personal yang mencengangkan, Zippo unik ini hanya ada satu di dunia—dan kisah di baliknya lebih gila daripada yang kamu bayangkan.
Di dunia koleksi barang-barang unik dan langka, kadang sebuah benda menjadi begitu bernilai bukan karena bahan bakunya, tetapi karena cerita di balik pembuatannya. Begitu pula dengan Zippo bertinta darah asli ini. Pemilik awalnya, seorang seniman kontroversial asal Berlin bernama Elias Kreutz, menciptakan pemantik ini bukan sekadar untuk membakar tembakau, melainkan untuk membakar persepsi manusia tentang seni, pengorbanan, dan eksistensi.
Yang membuat pemantik ini benar-benar berbeda adalah fakta bahwa tinta desain ukiran pada badan Zippo ini berasal dari darah asli milik Elias sendiri. Bukan darah hewan. Bukan darah sintetis. Tapi darah murni yang diambil dari tubuhnya dalam satu sesi meditasi berdarah saat mengalami gangguan emosional pasca putus cinta.
Awalnya, Elias adalah seorang kolektor pemantik Zippo biasa. Namun, setelah kehilangan pasangannya dalam kecelakaan tragis, ia masuk dalam fase gelap hidupnya. Di masa inilah dia mulai mencurahkan emosinya dalam seni ekstrem, termasuk membuat ukiran simbol cinta dan kehilangan pada sebuah Zippo klasik edisi 1950-an.
Yang mengejutkan, ukiran itu dibuat menggunakan campuran tinta logam dan darahnya sendiri. Ia bahkan merekam proses pembuatan tersebut sebagai bagian dari proyek seni yang diberi judul “Burn Me to Remember”. Video tersebut viral di komunitas seni bawah tanah, dan sejak itulah Zippo tersebut jadi incaran para kolektor gila dari seluruh dunia.
Sejak viralnya proyek itu, Zippo berdarah ini tak hanya menjadi ikon artistik, tapi juga simbol ekstremisme seni yang otentik. Awalnya hanya bernilai sentimental, sekarang diperkirakan Zippo ini memiliki nilai hingga USD 145.000 dalam pelelangan kolektor pribadi di Tokyo.
Ada yang menyebutnya sebagai “kapsul emosi paling murni dalam bentuk logam”, ada pula yang menganggapnya sebagai bentuk glorifikasi luka mental. Namun siapa pun tak bisa menyangkal: benda ini telah melampaui fungsinya sebagai alat pemantik api.
Kolektor ekstrem memang bukan orang biasa. Mereka bukan hanya memburu benda langka—mereka mencari cerita yang tak bisa diulang kembali. Zippo bertinta darah asli ini memiliki kombinasi yang sempurna: unik, emosional, dan tidak bisa diproduksi ulang.
Menurut seorang kolektor Zippo asal Prancis, benda ini adalah “semacam relik modern”. Ia menyebut bahwa memiliki Zippo ini seperti memiliki potongan kisah hidup seseorang yang benar-benar disegel di dalam logam dan tinta darah.
Tentu saja, tak semua pihak setuju dengan glorifikasi seperti ini. Beberapa kritikus menganggap aksi Elias sebagai bentuk eksploitasi terhadap kesehatan mentalnya sendiri. Namun, dalam wawancara terakhirnya sebelum menghilang dari publik, Elias menyatakan:
“Aku tidak menyakiti siapa pun, aku hanya menuangkan lukaku ke logam. Bukankah semua seniman melakukannya?”
Pernyataan ini memicu debat panjang antara dunia seni dan etikawan. Tapi apa pun perspektifnya, benda ini telah menjadi bagian dari sejarah seni ekstrem dunia.
baca juga : “Mengatasi Tantangan Selera Makan Anak untuk Orang Tua“
Ada banyak Zippo langka di dunia—mulai dari yang terbuat dari emas murni, hingga Zippo yang pernah dibawa ke medan perang. Tapi hanya satu yang mengandung darah manusia yang menjadi bagian integral dari desainnya. Dan itulah yang membuatnya tak tergantikan.
Selain itu, karya ini tidak pernah direproduksi. Tidak pernah dibuat duplikat. Bahkan catnya tidak pernah disentuh ulang. Keaslian darah dan tinta yang digunakan telah diuji secara forensik untuk memastikan keautentikannya, menambah nilai reliabilitas di mata kolektor.
Fenomena ini telah memicu lonjakan tren “custom Zippo” di kalangan seniman independen, meski tentu tidak ada yang nekat menggunakan darahnya sendiri. Namun, kehadiran Zippo bertinta darah ini membuat banyak orang melihat pemantik sebagai kanvas baru seni ekstrem.
Komunitas online Zippo kini punya diskusi khusus tentang “Zippo story-based”, yaitu Zippo yang punya latar belakang narasi emosional atau historis kuat. Dan Zippo milik Elias kini dijadikan referensi paling ikonik dalam kategori tersebut.
Saat ini, Zippo tersebut disimpan dalam lemari kaca berpendingin khusus, lengkap dengan dokumentasi video, hasil tes forensik, serta sertifikat keaslian dari Elias sendiri. Meski beberapa kolektor dari Timur Tengah dan Rusia sudah menawar gila-gilaan, pemilik saat ini belum berniat menjualnya secara resmi.
Namun rumor beredar bahwa Zippo ini akan muncul sebagai highlight dalam pameran seni ekstrem internasional di Zurich tahun depan, di mana penawaran tertutup akan dibuka hanya untuk 7 kolektor terundang.