Zippo Collections – Frank Sinatra dikenal sebagai salah satu penyanyi paling berpengaruh di abad ke-20. Suara emasnya, gaya hidupnya, dan pesona panggungnya menjadikannya ikon budaya populer dunia. Namun di balik ketenarannya, terdapat benda kecil yang selalu setia menemaninya: korek api Zippo. Kisah Zippo Frank Sinatra mencerminkan hubungan erat antara pribadi sang legenda dengan barang-barang favorit yang membentuk citra dirinya.
Sinatra adalah seorang perokok berat yang setia dengan merek rokok Camel. Dalam setiap momen penting maupun sederhana, Zippo selalu hadir di tangannya. Korek api ini bukan hanya berfungsi secara praktis, tetapi juga memperkuat citra elegan seorang pria dengan gaya klasik. Suara “klik” khas korek api ketika dinyalakan menambah kesan pribadi yang melekat pada sosok Sinatra.
Bagi Sinatra, Zippo adalah bagian dari rutinitas sehari-hari. Sama halnya dengan jas biru yang sering ia kenakan, sebotol Jack Daniel’s yang selalu ada di dekatnya, atau lagu-lagu romantis yang membuatnya dikenang sepanjang masa, korek api itu hadir sebagai lambang gaya hidup maskulin dan berkelas.
Read more: “ST Dupont Red Gas Kunci Performa Lighter Mewah Anda“
Ikatan Sinatra dengan barang-barang pribadinya begitu kuat hingga menjadi simbol perjalanan hidupnya. Selain Zippo, ia juga selalu membawa:
Semua benda ini menunjukkan sisi personal Sinatra, menggambarkan bahwa di balik panggung megah, ada kebiasaan kecil yang menjadikannya manusia biasa dengan ikatan emosional terhadap barang-barang sederhana.
Frank Sinatra meninggal pada 14 Mei 1998, dan dimakamkan pada 20 Mei di Beverly Hills, California. Upacara pemakamannya dihadiri lebih dari 400 orang, termasuk sahabat dekat, keluarga, dan rekan seprofesi seperti Gregory Peck dan Tony Bennett. Di luar gereja, ratusan penggemar juga berkumpul memberikan penghormatan terakhir.
Dalam peti matinya, Sinatra tidak hanya dikenang melalui lagu “Put Your Dreams Away” yang dimainkan selama upacara, tetapi juga melalui barang-barang favorit yang ikut dikuburkan bersamanya. Nancy Sinatra, putrinya, memasukkan Tootsie Rolls, BlackJack gum, dan miniatur Jack Daniel’s. Tak ketinggalan, sebuah Zippo, sebungkus rokok Camel, serta uang logam 10 sen ikut ditempatkan di samping tubuhnya.
Hal ini memperkuat makna bahwa Zippo bukan hanya korek api, tetapi simbol identitas yang menemaninya hingga akhir hayat.
Keberadaan Zippo dalam hidup Sinatra memiliki arti lebih dalam dibanding sekadar alat. Korek api kesayangannya itu mencerminkan kebiasaan, gaya, serta karakter seorang legenda. Ia dikenal tidak pernah terlepas dari barang-barang personal yang menurutnya membawa rasa nyaman. Melalui benda kecil ini, dia menemukan kepraktisan sekaligus keanggunan yang sesuai dengan kepribadiannya.
Ketika barang tersebut ikut dikuburkan, hal itu menjadi tanda betapa erat hubungan emosional yang terjalin antara Sinatra dan korek api Zippo. Ia meninggalkan warisan bahwa benda sederhana pun bisa menjadi simbol dari perjalanan hidup seorang legenda.
Hubungan ini juga diakui secara luas oleh dunia. Pada perayaan 100 tahun kelahiran Sinatra, Zippo meluncurkan edisi khusus sebagai penghormatan. Hal ini membuktikan bahwa keterkaitan tersebut telah menjadi bagian dari sejarah budaya populer. Bagi penggemar, edisi khusus tersebut bukan hanya koleksi, melainkan penghormatan kepada kisah hidup penyanyi yang tak tergantikan.
Keputusan Zippo untuk mengabadikan Sinatra melalui produknya menunjukkan bagaimana ikatan personal antara seorang legenda dan benda sederhana bisa menjadi fenomena budaya. Zippo dan Frank Sinatra kini tidak hanya dipandang sebagai kisah tentang sebuah korek api, melainkan juga simbol warisan seorang seniman yang memengaruhi dunia dengan suara serta gaya hidupnya.
Read more: “Masalah Gizi pada Anak Ancaman bagi Masa Depan Mereka“
Makam Sinatra diwarnai dengan 1000 bunga gardenia dan diberi penanda dengan epitaf “The Best Is Yet To Come.” Ungkapan ini seakan menegaskan bahwa meski ia telah tiada, warisannya tetap hidup dalam karya, cerita, dan benda-benda yang ia cintai. Zippo yang dikuburkan bersamanya menjadi simbol kecil namun kuat, pengingat bahwa dirinya bukan hanya penyanyi legendaris, tetapi juga manusia yang lekat dengan kebiasaan sederhana.
Melalui Zippo Frank Sinatra, dunia belajar bahwa sebuah benda sehari-hari dapat merepresentasikan lebih dari fungsi dasarnya. Ia menjadi bagian dari identitas, kebiasaan, hingga kenangan abadi. Sinatra meninggalkan pesan bahwa ikon sejati tidak hanya dikenal dari karya besarnya, tetapi juga dari detail kecil yang melekat pada kehidupannya.